Terdapat banyak hal yang perlu Anda pahami sebelum memulai investasi khususnya di dalam forex. Seperti salah satunya adalah memahami tentang margin level, margin level serta margin call forex.
Silakan simak penjelasan berikut ini untuk memahami tentang ketiga istilah tersebut.
Apa itu Margin Call, Margin Bebas & Margin Level
Sebelum membahas lebih jauh, Anda perlu memahami apa itu margin di dalam instrumen trading forex terlebih dahulu. Secara sederhana, margin adalah dana yang Anda perlukan untuk membuka posisi di dalam trading.
Sementara itu, free margin atau margin bebas adalah jumlah uang yang bisa Anda gunakan untuk membuka posisi dalam trading. Oleh karena itu, jika Anda tidak sedang membuka posisi, maka seluruh dana di dalam akun merupakan margin bebas.
Namun, perhitungan margin bebas bergantung pada equity bukan pada balance. Bagi Anda yang belum tahu, balance adalah saldo yang Anda deposit ke dalam akun. Sementara equity merupakan balance ditambah floating profit/loss yang sedang Anda alami.
Untuk menghitung margin bebas, Anda bisa menggunakan rumus:
Margin bebas = equity – margin yang terpakai
Oleh karena itu, semakin besar floating profit Anda dalam sebuah posisi akan semakin meningkatkan margin bebas.
Sementara itu, margin level merupakan persentase margin yang digunakan. Margin level dihitung dengan membagi equity dengan margin terpakai dikali 100%. Secara sederhana, rumus menghitung margin level adalah sebagai berikut:
Margin level = (equity : margin terpakai) x 100%
Perihal Margin level berhubungan dengan margin call. Margin call merupakan kondisi ketika margin Anda sudah habis. Oleh karena itu, Anda sudah tidak bisa lagi membuka posisi untuk melakukan trading.
Ketika hal ini terjadi, biasanya broker akan menghubungi Anda untuk melakukan deposit tambahan. Dengan begitu equity Anda akan meningkat dan margin level menurun.
Baca juga: 7 Pilihan Investasi yang Menguntungkan Makin Cuan Tahun 2023
Contoh Margin Call
Untuk mempermudah pemahaman Anda, kami akan memberikan simulasi atau contoh terjadinya margin call.
Anggap Anda trading sekarang dan melakukan deposit ke dalam sebuah akun sebesar 100 USD. Lalu Anda membuka beberapa posisi dengan total margin 45 USD. Dari beberapa posisi tersebut, Anda profit sebesar USD 30 dan loss USD 20.
Maka, equity Anda saat itu adalah
USD 100 + USD 30 – USD 20 = USD 110
Sementara margin bebas adalah
USD 110 – USD 45 = USD 65
Jika terjadi tren bearish sehingga membuat posisi Anda selanjutnya mengalami loss sebesar USD 100, maka saat itu equity Anda menjadi 0 dan margin level menjadi 100%. Saat inilah broker akan menghubungi Anda untuk melakukan deposit tambahan atau dengan kata lain margin call.
Baca juga: Keuntungan dari Trading Futures dengan DCFX
Persentase Margin Call Beberapa Platform Trading
Persentase margin call dapat berbeda untuk beberapa platform trading. Namun, rata-rata persentase hingga terjadi margin call adalah sebesar 80 – 100%.
Apakah Margin Call dapat Dihindari
Kondisi margin call bukanlah hal yang pasti di dalam trading. Dengan kata lain, sebenarnya Anda dapat menghindari margin call dengan beberapa cara tertentu.
Cara menghindari margin call yang paling dasar adalah membuat trading plan secara matang sebelum memasuki pasar. Dengan begitu, Anda bisa menentukan setiap keputusan yang tepat untuk menghindari margin call.
Penutup
Trading memang menjadi salah satu cara untuk mendapatkan penghasilan baik itu penghasilan utama maupun sampingan. Tidak salah jika banyak orang menjadikan trading sebagai persiapan jika sewaktu-waktu mereka harus berhenti bekerja karena terjadi PHK karyawan.
Namun, tentu trading tidak bisa dilakukan sembarangan. Pemahaman penting seperti margin call forex merupakan aspek penting di dalam trading. Selain itu, tentu Anda harus memilih broker terpercaya seperti DCFX yang telah menjadi pilihan banyak trader.
