Berbicara terkait investasi merupakan topik yang sering dibahas dewasa ini belum lagi dengan adanya kasus Koperasi Indosurya yang telah merugikan nasabah triliunan rupiah, bukannya malah cuan yang terjadi malah rugi. Dengan lemahnya penegakan hukum di Indonesia dan kurangnya pengawasan dari lembaga yang berwenang membuat banyak masyarakat yang takut dengan iming-iming investasi yang menguntungkan. Lalu bagaimana kita menyikapi kejadian dari investasi bodong yang terjadi belakangan ini.
Tentang Investasi yang Menguntungkan
Investasi yang menguntungkan tentu menjadi idaman dan mimpi banyak orang, khususnya mereka yang sudah bekerja keras untuk mengumpulkan dan mengelola uangnya dalam instrumen investasi. Namun sebenarnya apakah investasi selalu menguntungkan?
Investasi yang menguntungkan tergantung pada banyak faktor seperti tujuan keuangan, profil resiko, jangka waktu dari investasi dan situasi ekonomi saat ini. Namun, perlu diketahui bahwa setiap investasi selalu memiliki resiko baik keuntungan maupun kerugian.
Investasi ada banyak jenis seperi saham, obligasi, reksa dana, deposito, dan masih banyak lagi, tergantung kecocokan nasabah atau investor pada instrumen investasi. Kecocokan ini berdasarkan dari resiko investasi yang siap ditanggung beserta pengetahuan investor. Oleh sebab itu tidak salah untuk memastikan kepada ahli keuangan terkait kesesuaian dan profil resiko sebelum memulai berinvestasi.
Investasi yang Cocok untuk Pemula
Dengan kondisi ekonomi yang tidak pasti, menjadi keharusan agar setiap orang mulai sadar terhadap investasi. Tidak hanya mampu untuk mendapatkan uang, namun juga mengelola uang sehingga uang dapat bekerja untuk menambahkan jumlah.
Sekalipun investasi bukan perkara yang mudah karena perlu dibekali oleh pengetahuan yang cukup terkait keuangan, tidak ada kata terlambat untuk memulai investasi. Berikut beberapa investasi yang cocok untuk pemula.
1. Reksadana
Reksadana merupakan investasi yang banyak direkomendasikan oleh manager investasi karena pilihan bervariasi dengan profil resiko masing-masing. Tidak hanya itu, namun dengan banyaknya aplikasi investasi keuangan saat ini menjadikan reksadana dapat dijangkau dengan modal kecil yaitu mulai dari 50 ribu rupiah.
Dengan modal tersebut, kamu bisa mulai belajar menganalisa terkait profil investasimu. Perlu diingat bahwa pengetahuan yang baik terkait instrumen investasi sangat berpengaruhi terhadap keuntungan investasi yang kamu peroleh.
2. Deposito
Merupakan pilihan kedua dengan profil resiko yang rendah, dimana deposito merupakan investasi dengan sistem menempatkan uang yang kamu punya di bank dengan imbal hasil adalah bunga setelah jangka waktu tertentu.
Sekalipun resikonya terbilang kecil, untuk mendapatkan bunga yang cukup besar kamu membutuhkan modal yang besar juga. Pastikan bahwa uang yang kamu gunakan untuk deposito merupakan ‘uang dingin’ yang tidak kamu perlukan pada jangka panjang.
3. Obligasi
Yang masih sama dengan investasi sebelumnya adalah Obligasi. Obligasi memiliki sistem dimana kamu meminjamkan yang kepada perusahaan atau pemerintah dan menerima bunga serta pengembalian modal pada jangka waktu tertentu. Obligasi juga berlaku pada SBN (Surat Berharga Negara) seperti ORI (Obligasi Negara Ritel Indonesia) yang bisa kamu akses pada aplikasi investasi.
4. Saham Blue Chip
Perusahaan blue chip merupakan perusahaan besar, stabil dan sudah bertahan puluhan tahun seperi Apple, Google, Amazon. Sedangkan di Indonesia seperti BCA, BNI dan Mandiri merupakan contoh dari sahan blue chip. Dari pembelian saham ini, kamu akan mendapat imbal hasil dari kenaikan harga saham, oleh sebab itu pastikan kamu membeli pada harga yang rendah.
5. Forex
Untuk investasi satu ini, kamu perlu memiliki pengetahuan yang cukup terkait Forex. Forex merupakan pasar uang aing dimana kamu dapat memperdagangkan mata uang asing dan mencari keuntungan dari perubahan nilai tukarnya. Sama halnya seperti saham, pastikan bahwa kamu membeli mata uang pada nilai yang lebih kecil daripada harga jualnya.
Ada banyak aplikasi yang mengediakan terkait forex, seperti DCFX App. DCFX merupakan platform broker trading yang menyediakan akun demo untuk kamu bisa mempelajari terkait sistem perdagangan forex.
6. CFD (Contract for Differences)
Instrumen investasi satu ini merupakan kontrak yang terjadi antara kamu dan pialang yang memungkinkan kamu untuk memperdagangkan pergerakan harga aset seperti saham, indeks dan komoditas tanpa memiliki aset tersebut. Instrumen investasi satu ini memang belum umum dikalangan investor pemula, namun kamu perlu tahu karena bagian dari diversifikasi investasi.
7. P2P Lending
Sekalipun resikonya cukup besar karena memiliki sistem sebagai platform pinjam-meminjam yang memungkinkan kamu untuk meminjamkan uang baik secara langsung atau crowdfunding pada sebuah platform investasi. Instrumen investasi ini menghasilkan cuan saat perusahaan atau peminjam mengembalikan hasil investasi dan investor menerima bunga.
Investasi Jangka Pendek
Ada banyak ragam investasi berdasarkan durasinya baik jangka panjang maupun jangka pendek. Namun kamu perlu memperhatikan bahwa semakin pendek jangka investasi maka profil resiko juga semakin tinggi. Beberapa instrumen yang bisa kamu pilih untuk investasi jangka pendek adalah dengan melakukan trading saham dan forex.
Kamu bisa mencoba melakukan investasi jangka pendek pada aplikasi trading DCFX. DCFX sudah terverifikasi oleh BAPPEBTI dan termasuk Broker Trading terbaik di Indonesia. Kamu bisa mencoba demo akun terlebih dahulu dan mempelajari bagaimana trading bekerja. Tenang, kamu tidak perlu kuatir terhadap Broker Trading Investasi Bodong seperti yang dilakukan oleh beberapa influencer.
Semoga artikel ini membuat kamu semakin mengerti apa saja instrumen investasi yang mendatangkan cuan di tahun 2023 ini. Selamat belajar berinvestasi!
