Apa itu Indikator Parabolic SAR, Cara Menggunakan dan Membacanya?

cara membaca parabolic sar

Apa yang dimaksud dengan indikator Parabolic SAR? Untuk mengetahui informasi lengkap Anda bisa membacanya di artikel ini! Supaya Anda bisa mendapatkan profit saat trading penting bagi Anda untuk tahu cara analisis trend yang benar. Analisis ini bisa Anda gunakan untuk mengetahui keadaan pasar. Salah satu indikator yang harus Anda ketahui adalah parabolic SAR.

Indikator yang satu ini bisa membantu Anda menganalisis pasar dengan baik.  Saat dilihat dari namanya Parabolic menggambarkan bentuknya mirip kurva parabola dalam matematika, sedangkan SAR adalah singkatan dari Stop and Reverse.  Lalu apa itu indikator Parabolic SAR tersebut, bagaimana cara menggunakan dan membacanya? Yuk simak!

Pengertian Parabolic SAR

Yang dimaksud dengan parabolic SAR adalah indikator teknikal yang dibuat oleh J Welles Wilder. Indikator yang satu ini digunakan untuk melihat saat berakhirnya trend dan mengetahui kapan harga aset berbalik arah. Indikator parabolic SAR banyak digunakan ketika pasar dalam keadaan tren.  Anda bisa menggunakan indikator yang satu ini untuk menentukan mereka sama ke posisi panjang atau pendek. Indikator yang satu ini bisa digunakan untuk menganalisis indeks kekuatan relatif atau RSI.

Cara Membaca Parabolic SAR

cara membaca parabolic sar

Bagaimana cara membaca indikator parabolic SAR? Cara membacanya sangat simpel sekali. Anda hanya tinggal melihat posisi titik SAR maka Anda sebagai trader bisa memilih mana posisi yang bisa Anda ambil. Sebaiknya dilakukan secara tunggal dengan memadukan indikator yang lainnya sebab bisa jadi sinyal tersebut kurang akurat.

Cara Menggunakan Parabolic SAR

Ada beberapa cara menggunakan Parabolic SAR yang bisa Anda lakukan. Untuk melakukan trade dengan parabolic SAR ini Anda harus memahami maksud dan isyarat yang berbeda.

Parabolic SAR bisa menghasilkan satu titik yang dikenal sebagai garis parabola, di atas dan di bawah pergerakan harga dalam pasaran aset. Saat tren naik, titik berada di bawah carta. Saat tren menurun titik bisa berada di atas carta. Tingkah laku titik kadang secara grafik sama dengan gerakan parabolic.

Untuk menggunakan parabolic SAR Anda juga bisa menggunakan trend spotting.  Sebagai indikator yang sifatnya trend following, parabolic SAR begitu baik untuk mendeteksi bias dalam market. Misalnya SAR bisa muncul di bagian bawah atau atas candle.  Ketika pasar cenderung uptrend titik SAR bisa muncul di bawah candle. Kemunculan titik ini dimulai saat harga berhasil menembus titik tertinggi di candle dengan lingkaran ungu. Saat penembusan SAR baru bisa terbentuk di bawah candle yang menandai biasa tren telah berubah.

Untuk trading yang aman dan nyaman Anda bisa mempercayakan trading Anda di DCFX, pialang trading yang satu ini sudah sangat terpercaya dan berpengalaman, DCFX juga memiliki berbagai kelebihan yang tidak akan Anda temukan di pialang lainnya seperti spread yang kompetitif yaitu mulai dari 0,0 pips saja, keamanan dana sangat terpercaya karena tersimpan dalam rekening terpisah, memiliki layanan nasabah profesional dan masih banyak lagi lainnya. Semoga informasi tentang indikator Parabolic SAR ini bermanfaat untuk Anda dan jangan lupa bergabung bersama DCFX sekarang juga!

Related Posts

0 I like it
0 I don't like it

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *